Ok, ini adalah hasil portofolio saya hehe gak tau juga sih bener apa enggak.
Ini dia..
PORTOFOLIO
Mata
Pelajaran : K I M I A Nama : Rezki Mutmainnah Ishar/ 20
Pokok
Bahasan : Minyak Bumi Kelas/Sem : XI MIA 1/ 1
Hari/ Tanggal
: Sabtu, 13-09-2014 Sekolah :
SMAN 4 Watampone
M
|
inyak bumi merupakan campuran senyawa-senyawa
hidrokarbon. Pengilangan minyak bumi
menghasilkan produk yang lebih berguna bagi kita dibanding minyak mentahnya.
Setiap fraksi tersusun atas senyawa-senyawa hidrokarbon yang mendidih pada
rentah suhu tertentu. Pemisahannya dilakukan
dalam kolom fraksinasi seperti berikut.
Pertanyaan :
1.
Teknik
pemisahan apa yang digunakan untuk memisahkan fraksi-fraksi tersebut?
2.
Namailah
setiap fraksi A sampai F dan sebutkan kegunaan masing-masing.
3.
Mengapa
fraksi-fraksi diambil dari kolom fraksinasi sesuai urutan tersebut?
4.
Apa
hubungan antara jawaban anda pada soal nomor 3 dan ukuran molekul dalam tiap fraksi?
5.
Fraksi
manakah yang paling mudah terbakar?
JAWABAN
1.
Destilasi merupakan cara pemisahan
campuran komponen-komponen zat berdasarkan perbedaan titik didih, proses ini
dikerjakan dengan menggunakan kolam atau menara distilasi. Minyak mentah
dimasukan kedalam tangki, kemudian di panaskan kurang lebih 350 derajat
celcius – 370 derajat celcius, kemudian minyak yang me nguap bergerak ke
atas melalui pubble cups, sedangkan minyak cair turun ke bawah.
Fraksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu. Residu
dari hasil pemisahan minyak bumi diantaranya paraffin, lilin, dan aspal.
Residu-residu
ini mempunyai rantai karbon berjumlah lebih besar dari 20. Hasil-hasil dari
pemisahan minyak mentah tersebut diperoleh fraksi-fraksi minyak bumi,
diantaranya gas alam, petrol eter, ligroin, bensin, minyak tanah, solar,
minyak pelumas, lilin, dan aspal. Fraksi-fraksi yang dihasilkan pada berbagai
temperature pemisahan, ada yang berwujud gas, cair, dan padat.
2.
Nama
setiap Fraksi-fraksi 1-6 dan Kegunaan
Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
1.
Gas
Rentang rantai karbon : C1 sampai C5
Trayek didih : 0 sampai 50°C
Rentang rantai karbon : C1 sampai C5
Trayek didih : 0 sampai 50°C
Kegunaan: Gas tabung/ bahan bakar elpiji, BBG, umpan proses petrokomia dan bahan
baku untuk sintesis
senyawa organik.
2.
Gasolin (Bensin)
Rentang rantai karbon : C6 sampai C11
Trayek didih : 50 sampai 85°C
Kegunaan : Bahan bakar motor, bahan bakar penerbangan bermesin piston, umpan proses petrokomia
Trayek didih : 50 sampai 85°C
Kegunaan : Bahan bakar motor, bahan bakar penerbangan bermesin piston, umpan proses petrokomia
3.
Kerosin (Minyak Tanah/ Avtur)
Rentang rantai karbon : C12 sampai C20
Trayek didih : 85 sampai 105°C
Rentang rantai karbon : C12 sampai C20
Trayek didih : 85 sampai 105°C
Kegunaan: Bahan bakar motor, bahan bakar penerbangan bermesin jet, bahan kompor
parafin, bahan bakar industri, umpan proses petrokimia
4.
Solar
Rentang rantai karbon : C21 sampai C30
Trayek didih : 105 sampai 135°C
Kegunaan: bahan bakar industry, bahan bakar kendaraan bermesin diesel, minyak solar untuk kendaraan mesin diesel dengan rotasi tinggi
Trayek didih : 105 sampai 135°C
Kegunaan: bahan bakar industry, bahan bakar kendaraan bermesin diesel, minyak solar untuk kendaraan mesin diesel dengan rotasi tinggi
5.
Minyak Berat
Rentang rantai karbon dari C31 sampai C40
Trayek didih dari 130 sampai 300°C
Trayek didih dari 130 sampai 300°C
Kegunaan: Minyak pelumas, lilin, umpan proses petrokimia
6.
Residu (Aspal
Rentang rantai karbon diatas C40
Trayek didih diatas 300°C
Trayek didih diatas 300°C
Kegunaan: Bahan bakar boiler (mesin pembangkit uap panas), aspal, bahan pelapis anti
bocor.
3.
Minyak bumi atau minyak mentah sebelum masuk
kedalam kolom fraksinasi (kolom pemisah) terlebih dahulu dipanaskan dalam
aliran pipa dalam furnace (tanur) sampai dengan suhu ± 350°C. Minyak mentah
yang sudah dipanaskan tersebut kemudian masuk kedalam kolom fraksinasi pada
bagian flash chamber (biasanya berada pada sepertiga bagian bawah kolom fraksinasi).
Untuk menjaga suhu dan tekanan dalam kolom maka dibantu pemanasan dengan steam
(uap air panas dan bertekanan tinggi).
Karena perbedaan titik didih setiap komponen hidrokarbon maka komponen-komponen tersebut akan terpisah dengan sendirinya, dimana hidrokarbon ringan akan berada dibagian atas contohnya gas dan kolom diikuti dengan fraksi yang lebih berat dibawahnya contohnya residu.
Karena perbedaan titik didih setiap komponen hidrokarbon maka komponen-komponen tersebut akan terpisah dengan sendirinya, dimana hidrokarbon ringan akan berada dibagian atas contohnya gas dan kolom diikuti dengan fraksi yang lebih berat dibawahnya contohnya residu.
Pada tray
(sekat dalam kolom) komponen itu akan terkumpul sesuai fraksinya masing-masing.
Pada setiap tingkatan atau fraksi yang terkumpul kemudian dipompakan keluar
kolom, didinginkan dalam bak pendingin, lalu ditampung dalam tanki produknya
masing-masing. Produk ini belum bisa langsung dipakai, karena masih harus
ditambahkan aditif (zat penambah). Dan intinya fraksi yang terdapat pada bagian
atas merupakan fraksi yang memilik titik didih yang lebih rendah sehingga
pengambilannya harus dilakukan secara bertahap.
4.
Semakin keatas fraksi-fraksi tersebut
memiliki molekul-molekul yang relatif sedikit seperti Molekul Karbon yang
terdapat pada fraksi gas(fraksi paling atas/ringan) yang hanya memiliki 1
sampai 5 molekul karbon sedangkan pada fraksi Residu (fraksi paling
bawah/berat) memiliki molekul Karbon diatas
40.
5.
Kerosin (Minyak tanah), karena minyak tanah merupakan bahan bakar hidrokarbon yang diperoleh sebagai hasil
penyulingan minyak bumi dengan titik didih yang lebih tinggi daripada bensin;
minyak tanah; minyak patra.
Gimana? udah bener gak? silahkan komentar kalau ada yang mau dikoreksi. Semoga bermanfaat yaa :). Ayoo tetep semangat belajarnya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar